Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timur Tengah Kembali Bergejolak, Perusahaan Penerbangan Ikut Was-was

Kompas.com - 04/01/2016, 15:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi politik di timur tengah rupanya cukup diperhatikan oleh Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesian National Air Carriers Association (INACA).

Ketua Umum INACA Arif Wibowo bahkan berharap tak terjadi pergolakan yang besar di Timur Tengah. Dikhawatirkan, hal itu akan mengerek harga minyak dunia naik sehingga berakibat pada kenaikan harga bahan bakar pesawat yakni avtur.

"Mudah-mudahan enggak ada perang di Timur Tengah aja," ujar Arif di Jakarta, Minggu (3/1/2015).

Saat ini harga avtur memang sedang turun lantaran merosotnya harga minyak mentah dunia. Namun, ketegangan baru di Timur Tengah antara Arab Saudi dengan Iran membuat harga minyak dunia naik di pasaran Asia.

Arab Saudi Minggu (3/1/2016) memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, pasca-penyerangan kedutaan Arab di Teheran yang dipicu eksekusi ulama Syiah.

Sebenarnya, Arif yakin harga minyak dunia akan tetap bersahabat bagi industri penerbangan nasional pada 2016 ini.

Namun dengan memanasnya kondisi politik di Timur Tengah, kekhawatiran naiknya harga avtur muncul. Wajar saja, sebab saat ini 40-50 persen biaya operasional pesawat berasal dari avtur. Bila bahan bakar pesawat itu baik, bisa dipastikan biaya operasional akan membengkak.

"Ketika timur tengah perang, kayanya akan naik tuh (harga avtur). Tapi kita belum tahu, mudah-mudahan sih enggak (perang)," kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com