Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah akan Inseminasi 3 Juta Sapi Betina

Kompas.com - 04/01/2016, 15:44 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menggenjot produksi daging sapi dan populasi sapi, pemerintah berencana untuk melakukan inseminasi pada 3 juta ekor sapi di 2016.

Sekertaris Jenderal Kementrian Pertanian, Hari Priyono mengatakan hal ini dilakukan untuk menambah populasi sapi yang ada di tahun 2016.

"Kami akan menambah populasi sapi 2016. Salah satunya inseminasi buatan diberikan. Kawin suntik untuk 3 juta sapi di seluruh Indonesia," ujar Hari di Kantor Pusat Kementrian Pertanian Senin (4/1/2016).

Menurut Hari, sekitar 30 persen sapi betina di Indonesia sudah diberikan inseminasi. Inseminasi dinilai perlu, pasalnya bisa menambah jumlah populasi sapi yang ada.

Sebagai contoh, Hari mengatakan salah satu penyebab provinsi Jawa Timur menjadi penyuplai sapi terbesar di Indonesia adalah metode inseminasi. "Kenapa di Jawa Timur jadi sentra produksi sapi? Di Jawa Timur 70 persen sapi betina diinseminasi," ujar Hari.

Selain itu, tanpa disadari masyarakat sebenarnya menikmati sapi dari hasil inseminasi. Sebagai contoh, dia mengatakan, sapi yang disebelih pada hari raya Idul Adha merupakan sapi-sapi hasil inseminasi, bukan sapi impor.

"Sapi luar negeri mana bisa dikandangi. Mereka terbiasa dilepas di ladang. Bisa ngamuk," ujar Hari.

Maka, kata dia, pihaknya kini menargetkan jumlah sapi yang diinseminasi meningkat 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com