Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Negara ASEAN Masih Jadi Pasar Potensial

Kompas.com - 04/01/2016, 18:35 WIB

KOMPAS.com - Empat negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand masih menjadi pasar potensial pada 2016 ini. Salah satu pemicunya adalah pertumbuhan kelas menengah.

Sementara, India, juga masuk dalam hitungan pasar potensial. Alasannya, menurut catatan Intel yang disampaikan hari ini, pertumbuhan kelas menengah di negara tersebut juga meningkat. India masih menempati posisi kedua negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Catatan PBB menunjukkan India kini berpenduduk 1,3 miliar jiwa.

Lebih lanjut, menurut pandangan Country Manager Intel Indonesia Harry K Nugraha, pasar potensial itu terkait juga dengan perkembangan komputasi dan teknologi dengan perluasan konektivitas yang kian tersedia di mana-mana.

Beberapa poin penting dari perkembangan ini adalah permintaan terhadap komputer lebih kecil yang menawarkan kemampuan baru lebih besar, antarmuka sensorik baru yang mengubah cara orang berinteraksi dengan komputer, transformasi benda sehari-hari ke dalam perangkat pintar, dan percepatan drastis dari data besar dan cloud.

Teknologi Intel RealSense yang memiliki kemampuan kamera depth-sensing akan tersedia pada perangkat yang lebih banyak. Penggunaan perangkat pintar dan robotika melalui teknologi Internet of Things (IoT) diatur untuk memberikan nilai baru untuk individu  dan juga untuk seluruh masyarakat. Di Indonesia IoT dapat diimplementasikan dalam beberapa aspek, seperti lokasi mikro, transportasi masyarakat cerdas, respons yang cepat dalam situasi darurat, pembayaran digital, dan juga dapat digunakan untuk mendukung pengembangan kota pintar, yang akan direncanakan di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Tren kunci yang perlu diperhatikan pada 2016 adalah potensi perangkat komputasi dalam bentuk mini seperti Intel Next Unit Computing (NUC) dan Intel Compute Stick.  
NUC dengan ukuran mini ini membuatnya ideal untuk rumah dan tempat kerja di kota-kota Asia yang padat penduduk, di mana terjadi keterbatasan ruangan. Efisiensi daya dari perangkat NUC memungkinkan penghematan biaya sangat besar dan meningkatkan potensi yang ada.

Penggunaan NUC memungkinkan peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan akses ke teknologi di ruang kelas mereka secara eksponensial. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa di Indonesia, Thailand, dan Vietnam yang memiliki gabungan tingkat penetrasi 2,4 persen dan 89 juta siswa.

Berkembang

Kemajuan lebih lanjut di pasar negara berkembang pada 2016 akan tergantung pada bagaimana mengajak lebih banyak orang mendapatkan nilai lebih dari perangkat teknologi, serta memberikan harga tepat pada sembarang bentuk berbeda dan model penggunaan. Saat ini, banyak pengguna ponsel pintar dan tablet yang sudah senang memakainya hanya untuk mengakses internet.
 
Namun, di tahun-tahun mendatang, dorongan terpadu diperlukan untuk mendorong lebih banyak orang tidak hanya pasif mengonsumsi teknologi, tetapi berinovasi, memecahkan masalah, dan membuat konten yang bermanfaat dengan PC. Di India, Intel memimpin inisiatif untuk membangun 100 pusat komputasi di desa-desa terpencil untuk menunjukkan nilai dari PC untuk konsumen pedesaan.

Harry menjelaskan bahwa sisi kebalikan di pasar negara berkembang adalah bahwa tidak adanya tradisi warisan memberikan developer kesempatan untuk berinovasi dengan teknologi seperti RealSense dan berpotensi melompati negara-negara lain. Di Indonesia, ada momentum nyata di antara start-up yang dikembangkan generasi muda. Sebagai contoh yang baik adalah Gojek, aplikasi mobile baru yang memungkinkan orang untuk memesan transportasi roda dua dan menghindari kemacetan lalu lintas.

"Oleh karena itu, pada tahun 2016, inovasi Intel siap untuk bertindak sebagai faktor multiplier untuk kekuatan bawaan dari Asia Pasifik dan Jepang: populasi kelas menengah semakin makmur, lahir budaya start-up, ekosistem teknologi yang berkembang, dan generasi muda yang menjadi pengadopsi terkemuka di dunia teknologi. Dunia konektivitas di mana-mana akan datang dan mulai mendorong nilai baru bagi individu dan masyarakat, Intel yakin bahwa masa depan komputasi sangat cerah," pungkas Harry.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com