Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, PT KAI Raup Pendapatan Rp 339,7 Miliar

Kompas.com - 06/01/2016, 15:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi operator transportasi selama periode libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, yakni sejak 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016.

Selama masa liburan ini, KAI berhasil meraup pendapatan dengan peningkatan cukup cukup besar.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menyebut, dalam masa angkutan Natal dan Tahun Baru, perseroan berhasil meraup pendapatan Rp 339,7 miliar. Capaian ini meningkat 8,48 persen dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya.

Selain itu, KAI juga mencatat peningkatan volume penumpang pada masa angkutan Natal/Tahun Baru 2015/2016, yakni mencapai 4,31 juta penumpang. Volume penumpang pada masa liburan tahun baru ini meningkat 102,77 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 4,20 juta penumpang.

"Posko tiket kami operasionalkan dari 20 Desember 2015 sampai 5 Januari 2016. Pelaksanaan angkutan Natal/Tahun Baru kali ini aman, lancar, dan zero accident," kata Edi dalam jumpa pers di Gedung Jakarta Railway Center, Rabu (6/1/2016).

Dari segi operasional, pada masa angkutan Natal/Tahun Baru 2015/2016 rata-rata keterlambatan KA berangkat adalah 2 menit. Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, rata-rata keterlambatan keberangkatan mencapai 5 menit.

Adapun rata-rata keterlambatan kedatangan KA pada masa angkutan Natal/Tahun Baru 2015/2016 mencapai 22 menit, menurun dari 36 menit pada tahun lalu.

"Terkait cuaca buruk selama angkutan Natal dan Tahun Baru tahun ini, beberapa jalur KA sempat mengalami longsor dan rel KA tergenang akibat curah hujan yang tinggi. Namun, berkat kesiagaan tim dari Unit Jalan & Jembaran PT KAI, hal tersebut dapat segara diatasi," ucap Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com