Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Saing dengan Toko "Online", Peritel Mode Ini PHK 2.100 Pegawai

Kompas.com - 07/01/2016, 11:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Peritel mode Macy's akan memangkas jumlah pegawai dan menutup beberapa gerainya. Permasalahannya, Macy's harus memiliki cadangan dana 400 juta dollar AS atau Rp 5,5 triliun sebagai imbas pendapatan pada musim belanja liburan yang mengecewakan.

Jaringan department store ini akan memangkas jumlah pegawai setidaknya 2.100 orang. Selain itu, Macy's juga akan membuat bisnis lebih ramping karena merasakan dampak yang besar dan persaingan yang amat berat dengan pertumbuhan toko-toko online.

Di 770 toko Macy's, setidaknya 3 atau 4 orang pegawai akan terkena PHK. Sehingga, dari total 3.000 orang pegawai, separuhnya akan dirumahkan. Selain itu, Macy's juga akan menutup layanan call center yang berpusat di kota St Louis.

Macy's menyatakan akan menutup 40 tokonya pada tahun 2016. Raksasa ritel mode ini menyatakan membutuhkan bisnis yang lebih ramping karena peralihan preferensi konsumen ke toko online.

"Berkaca pada penjualan tahun 2015 dan capaian pendapatan yang mengecewakan, kami membuat penyesuaian untuk menjadi lebih efisien dan produktif dalam operasional kami," kata CEO Macy's Terry Lundgren.

"Kami percaya mampu beroperasi lebih efisien dengan organisasi yang lebih ramping sehingga kami bisa mengejar pertumbuhan dan kembali memperoleh market share di Macy's dan Bloomingdale dengan bisnis yang lebih cepat dan intens."

Dalam laporannya, Macy's menyatakan, penjualan turun 4,7 persen pada bulan November dan Desember 2015 karena faktor cuaca di AS. Pada bulan tersebut tahun ini, cuaca relatif hangat sehingga menurunkan permintaan akan busana musim dingin dan busana khas musim dingin lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com