Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Kredit Bermasalah Kuartal III 2015 Tertinggi dalam 4 Tahun

Kompas.com - 08/01/2016, 14:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan kondisi risiko industri perbankan Indonesia per kuartal III 2015 berada dalam status "Normal."

Hal tersebut berdasarkan observasi pada bulan November 2015 yang kemudian dihimpun dalam Indeks Stabilitas Perbankan (Banking Stability Index).

Dalam laporannya, LPS menyatakan secara kualitatif, kinerja aspek sistem perbankan tidak mengalami banyak perubahan pada kuartal III 2015 bila dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini disebabkan pelemahan kualitas kredit diimbangi oleh perbaikan profitabilitas dan rasio permodalan. Meski demikian, LPS mencatat kenaikan pada rasio kredit bermasalah (NPL).

"Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) bruto naik dari 2,56 persen pada kuartal II menjadi 2,71 persen pada kuartal III, yang tertinggi selama lebih dari 4 tahun," tulis LPS dalam laporannya, Jumat (8/1/2016).

Namun, pertumbuhan nominal NPL mengalami penurunan pertumbuhan. Turunnya pertumbuhan nominal NPL terutama didorong oleh turunnya pertumbuhan kolektibilitas "Diragukan" yang selama ini meningkat signifikan dalam 12 bulan terakhir.

Adapun penyaluran kredit perbankan tumbuh 10,27 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada bulan Oktober 2015, turun 73 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya. Ini adalah penurunan terendah kedua setelah pertumbuhan pertengahan tahun sempat menyentuh angka di bawah 10 persen.

LPS pun mencatat penurunan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) dari 20,82 persen di kuartal II 2015 menjadi 20,62 persan di kuartal III 2015.

Penurunan juga terjadi Dana Pihak Ketiga (DPK) dari 12 65 persen di kuartal II 2015 menjadi 11,72 di kuartal III 2015.

"Prospek sistem perbankan mengalami perbaikan, didukung oleh pemulihan aktivitas ekonomi dan pelonggaran kebijakan moneter. Perbaikan aktivitas ekonomi ke depan, jika dibarengi dengan kondisi pasar keuangan yang stabil akan menaikkan permintaan kredit dan profitabilitas, serta perbaikan kualitas kredit," tulis LPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com