Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Optimistis Penerimaan Pajak Bisa Toreh Rekor Baru

Kompas.com - 11/01/2016, 06:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menatap optimistis kinerja fiskal tahun 2016 akan membaik, terutama di sisi penerimaan, khususnya pajak. Berbekal realisasi yang dicapai tahun lalu, Jokowi yakin pada tahun 2016 ini akan kembali mencatatkan rekor penerimaan pajak.

Seperti diberitakan, realisasi penerimaan pajak tahun 2015 lalu menembus angka Rp 1.000 triliun, tepatnya Rp 1.055 triliun, meskipun pencapaian ini meleset dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2016 sebesar Rp 1.360 triliun.

Jokowi optimistis, rekor baru ditoreh mengingat pemerintah akan melanjutkan kebijakan revaluasi aset.

"Ada peluang besar di situ karena ada penerimaan negara (dari pajak atas revaluasi)," kata Jokowi, Jumat (8/1/2016) malam seusai bersantap malam bersama wartawan.

Alasan kedua, terkait rencana dikeluarkannya kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak, ia mengaku baru menghitung perkiraan dari revaluasi aset dan tax amnesty.

Nah, potensi penerimaan dari dua kebiajkan tadi akan menjadi dasar dirinya mengajukan APBN perubahan tahun 2016. Hanya saja, ia belum bisa mengatakan berapa jumlah pajak yang bisa ditarik pemerintah dari kedua kebijakan tadi.

Jokowi berjanji dalam waktu dekat akan memaparkan potensi-potensi tersebut. Sebagai gambaran, ia yakin ada rekor baru yang bisa dicapai pada tahun 2016 ini.

Sementara itu, menurut Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation (Cita) Justinus Prastowo, tahun 2016 masih tidak mudah bagi pemerintah untuk mencapai target-targetnya. Terlebih lagi, ekonomi Indonesia masih dalam tahap pemulihan.

Ia menilai, pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Pajak, harus mulai merumuskan visi dan arah kebijakan perpajakannya sehingga menciptakan kepastian bagi masyarakat, antara lain, tidak hanya fokus pada pengajuan RUU tax amnesty saja, tetapi juga Undang-Undang Perpajakan harus direvisi, khususnya RUU Ketentuan Umum Perpajakan (KUP) dan RUU Pajak Penghasilan. (Asep Munazat Zatnika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com