Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Regional Berguguran, IHSG Ditutup Melemah 1,77 Persen

Kompas.com - 11/01/2016, 16:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan awal pekan ini, Senin (11/1/2016), di tengah tekanan dari eksternal akibat kekhawatiran investor terhadap perekonomian China.

Sejak pasar dibuka pada pagi hari, IHSG terus berada di zona merah mengikuti bursa di kawasan Asia Pasifik yang juga melemah. Kondisi tersebut tak banyak berubah hingga pasar ditutup pada sore ini.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 80,8 poin atau 1,77 persen di posisi 4.465,48. Hanya sebanyak 55 saham diperdagangkan menguat, 207 saham melemah dan 71 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 3,2 miliar saham senilai Rp 3,98 triliun. Nett sell yang dicatatkan investor asing di seluruh pasar sepanjang hari ini mencapai Rp 688,1 miliar.

Saham-saham yang menekan IHSG yakni TLKM (Rp 3.060), BBRI (Rp 11.375), BBCA (Rp 12.750), MYRX (Rp 615), BMRI (Rp 9.100), ASII (Rp 5.950) dan SSMS (Rp 1.720).

Seluruh indeks sektoral saham ditutup melemah sore hari ini, yang dimotori oleh sektor infrastruktur (-2,02 persen).

Lainnya adalah agribisnis (-1,27 persen), pertambangan (-0,57 persen), industri dasar (-1,97 persen), aneka industri (-1,62 persen), konsumer (-1,9 persen), properti (-1,98 persen), keuangan (-1,78 persen), perdagangan (-1,53 persen) dan manufaktur (-1,86 persen).

Aksi jual juga melanda bursa di kawasan Asia pasifik sebagai bentuk kekhawatiran investor terhadap perekonomian China.

Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo Jepang ditutup melemah 0,39 persen menjadi 17.697,96. Sementara itu indeks Hang Seng ditutup turun 2,76 persen menjadi 19.888,5.

Bursa Shanghai anjlok hingga 5,33 persen di level 3.016,7 dan bursa Seoul turun 1,19 persen menjadi 1.894,84.

DI pasar spot, nilai tukar rupiah ditutup menguat sebesar 0,44 persen dan ditransaksikan di Rp 13861 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com