Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla sepakat dengan kritikan Megawati. Menurutnya, BUMN jangan hanya berpikir full korporasi tapi ada misi khusus yakni pengembangan ekonomi masyarakat.
"(BUMN harus) membuat pemerataan, mengelola kekayaan negara. Itu berbeda dengan korporasi biasa," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (11/1/2016).
Menurut Kalla, kritikan Megawati kepada BUMN membuktikan bahwa ada yang belum berjalan seperti seharusnya. Oleh karena itu, perlu adanya berbagai perbaikan pada pengelolaan BUMN. "Ya artinya tentu ada hal-hal yang perlu diperbaiki,"kata Wapres.
Sebelumya, Megawati Soekarnoputri menilai, BUMN sudah cenderung mengedepankan bisnis semata dan tidak lagi mengedepankan amanat konstitusi.
Padahal, tutur dia, konstitusi telah mengamanatkan bahwa BUMN adalah salah satu soko guru perekonomian nasional untuk meningkatkan kemakmuran rakyat seperti yang tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.