Caranya, adalah dengan melakukan identifikasi para pendatang baru yang cenderung tertutup. Selain itu, aparat desa juga harus ikut menyosialisasikan bahaya gerakan radikalisme.
"Kemudian mengawasi kelompok yang mengajarkan radikalisme dan segera berkoordinasi dengan aparat berwajib bila melihat gerakan-gerakan yang mencurigakan," ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat (15/1/2016).
Marwan menjelaskan, kelompok teroris hanya bisa dibasmi bila semua komponen bangsa bersatu memeranginya.
Agar pergerakan mereka semakin sempit, maka harus ada gerakan nyata dari struktur paling bawah yakni desa.
"Melawan mereka tak bisa hanya diserahkan kepada aparat polisi dan BIN saja. Tapi semua pihak harus bahu-membahu melawan kelompok teroris. Ini akan efektif bila struktur paling bawah di desa juga membuat gerakan melawan terorisme," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.