Terkait proses konversi, BNI Syariah menjadi bank mitra yang akan memberikan asistensi teknis dan menyediakan narasumber selama proses konversi. Dalam MoU, disepakati beberapa hal seperti asistensi teknis dalam bidang produk, pengembangan kebijakan dan SOP, pengembangan IT, akuntansi dan pelaporan, SDM, dan lain-lain.
Selain mendampingi proses konversi, Bank Aceh juga akan bekerjasama dengan BNI Syariah terkait pengembangan bisnis di wilayah Aceh seperti co-branding kartu pembiayaan, kerjasama pemasaran pembiayaan konsumer dan sindikasi pembiayaan.
"Kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk dukungan BNI Syariah terhadap Bank Aceh untuk menjadi Bank Umum Syariah dan mengembangkan potensi bisnisnya dan untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mengembangkan keuangan syariah di Indonesia, salah satunya melalui pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)," kata Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano dalam keterangan resmi, Jumat (15/1/2016).
Konversi Bank Aceh menjadi Bank Umum Syariah merupakan pelaksanaan Perda yang mengharuskan Bank Milik Pemerintah Daerah beroperasi secara syariah.
Dibandingkan spin off, konversi menjadi pilihan karena menghasilkan bank yang lebih besar sehingga diperhitungkan di industri.
BNI Syariah sendiri mengakhiri tahun 2015 dengan mencatat pertumbuhan aset sebesar 17,97 persen year on year (yoy) atau senilai Rp 3,5 triliun. Hal ini disertai dengan pertumbuhan laba sebesar 34,56 persen year on year atau senilai Rp 56,41 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.