Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Tunggu Situasi Kondusif Cabut Status Kuning di Bandara

Kompas.com - 16/01/2016, 14:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan tetap memberlakukan pengamanan bandara yang lebih ketat setelah terjadinya pengebomam di Jalan Thamrin, Jakarta, pada Kamis (14/1/2016).

Menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pihaknya belum tahu pasti, kapan status kuning yang diberlakukan di seluruh bandara saat ini, bisa segera dicabut. "Tidak akan saya cabut, sampai kondisinya itu dilihat lebih kondusif," kata Jonan usai meresmikan System Top Sky, di MATSC, Makassar, Sabtu (16/1/2016).

Jonan mengatakan sudah menginstruksikan agar pengamanan di bandara ditingkatkan. Penambahan personel juga dilakukan dengan melibatkan unsur TNI dan Polri.

Sementara itu, terkait ulah calon penumpang yang bercanda membawa bom, Jonan memastikan pelaku akan diproses hukum. Dasar yang digunakan adalah Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

Selanjutnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi mengatakan, sejauh ini belum ada penurunan jumlah kunjungan yang signifikan terjadi di pintu masuk Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. "Masih seperti biasa. Karena kejadian bom Sarinah kemarin ditangani dengan cepat," ucap Budi.

Pantauan Kompas.com di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, menunjukkan pengamanan bandara diperketat. Sejumlah anggota polisi berjaga-jaga di depan gerai Starbucks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com