JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Megawati Institute Arif Budimanta menilai penurunan harga minyak dunia dan rendahnya inflasi sebagai momentum tepat pemerintah untuk membangkitkan industrialisasi.
Pasalnya, serapan tenaga kerja dengan jumlah besar dalam pembangunan infrastruktur memiliki keterbatasan. Sehingga, jumlah tenaga kerja itu bisa berpotensi meningkatkan industri lain.
"Harga minyak yang turun, ditambah suku bunga yang juga turun karena inflasi rendah, bisa dijadikan momentum menggerakkan sektor riil, untuk bangkitkan kembali industrialisasi," ujar Arif saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Arif menjelaskan, semua program infrastruktur bersifat temporer, atau memiliki batas waktu pembangunan.
Sementara, para tenaga kerja yang terlibat dalam proyek konstruksi memerlukan lapangan kerja permanen untuk melanjutkan pekerjaannya.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan pemerintah adalah membangun industri dengan memanfaatkan kondisi suku bunga yang turun, kebijakan paket ekonomi disertai deregulasi dan pemanfaatan investasi asing.
"Dengan biaya produksi yang lebih efisien, ditambah infrastruktur yang bagus, tenaga kerja yang baik dan paket kebijakan berjalan, kita harapkan investasi masuk dan direalisasikan, sehingga orang yang bekerja bertambah banyak," kata Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.