Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Pertanyaan Muncul terkait Amdal KA Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 20/01/2016, 19:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil analisis dampak lingkungan (Amdal) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sorotan.

Sehari sebelum ground breaking, izin Amdal belum terbit, padahal dokumen itu diperlukan demi menjalankan proyek gabungan BUMN Indonesia dan China itu.

Menurut Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (LHK) Widodo Sembodo, pihaknya mengeluarkan kerangka acuan penelitian pada 11 Januari 2016 lalu.

Tetapi, baru seminggu berselang, dokumen Amdal dari PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selesai dan diserahkan kapada Kementerian LHK untuk disidangkan layak atau tidaknya.

"Artinya apa memang betul penyusunan Amdal itu seminggu? Kalau begitu, ada penelitian tidak? Kalau ada, masa penelitian cuma seminggu," kata Widodo kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Bila penelitian Amdal memang ada, pertanyaan berikutnya muncul yakni terkait validitas datanya. Selama ini, kata Widodo, idealnya penelitian Amdal dilakukan selama setahun atau paling cepat 6 bulan.

"Penelitian seminggu itu datanya seperti apa? Artinya validitas data kalau ada penelitian cuma seminggu sangat diragukan dan sangat tidak valid," ujar Widodo.

Dari situ, kesimpulan penelitian Amdal pun diragukan. Bahkan, dia menilai kesimpulan bisa salah lantaran menggunakan data yang tidak valid.

"Kalau kesimpulan salah, kalau ada sesuatu, ada apa-apa, itu tanggung jawab resiko sendiri," ucap Widodo.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi memerintahkan agara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai pada 21 Januari 2016. Itu artinya, penyelesaian Amdal tinggal menyisakan waktu semalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com