Indeks terkoreksi saat memasuki sesi II perdagangan, meski pada paruh pertama IHSG mampu bertahan di teritori positif.
Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 0,31 persen atau 13,85 poin di posisi 4.414,12. Sebanyak 93 saham diperdagangkan menguat, 175 saham melemah dan 84 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 3,78 miliar saham senilai Rp 4,9 triliun. Sementara, net sell yang dicatatkan investor asing di pasar reguler mencapai Rp 562,3 miliar.
Saham-saham yang menyeret pelemahan indeks antara lain BBRI (Rp 10.825), BMRI (Rp 9.275) dan BBCA (Rp 12.950). Adapun saham-saham yang menahan indeks antara lain TLKM (Rp 3.095), ASII (Rp 5.850), SSMS (Rp 1.855) dan ADHI (Rp 2.445).
Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Sektor yang menguat adalah industri dasar (0,15 persen) dan aneka industri (0,71 persen).
Adapun sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,11 persen), pertambangan (-0,16 persen), konsumer (-0,23 persen), properti (-0,97 persen), infrastruktur (-0,07 persen), keuangan (-0,5 persen), perdagangan (-1,01 persen) dan manufaktur (-0 persen).
Seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik kompak memerah sore ini, mengekor pelemahan di Wall Street.
Indeks Nikkei 225 di bursa tokyo ditutup turun 2,43 persen di posisi 16.017,26. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup turun 1,82 persen menjadi 18.542,15 persen.
Adapun bursa Shanghai kembali melemah yakni sebesar 3,23 persen menjadi 2.880,48 dan bursa Seoul ditutup turun 0,27 persen di posisi 1.840,53.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat terhadap dollar AS sebesar 0,41 persen dan ditransaksikan di Rp 13.906 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.