Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Pilih Berada di Kantor daripada di Acara "Groundbreaking" KA Cepat

Kompas.com - 21/01/2016, 20:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendapat sorotan lantaran tidak hadir dalam acara dimulainya proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).

Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid menjelaskan alasan absennya Jonan tersebut.

Menurut dia, Jonan memilih berada di kantor lantaran harus menyelesaikan berbagai perizinan KA cepat yang belum rampung.

"Menhub Ignasius Jonan tidak hadir pada groundbreaking KA cepat Jakarta-Bandung hari ini karena harus fokus menuntaskan aspek perizinan agar pembangunan bisa segera dilaksanakan tidak hanya groundbreaking saja," kata Hadi dalam keterangan resminya, Kamis.

Saat ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah mengantongi izin trase dari Menhub sehingga bisa melaksanakan groundbreaking. Namun, tutur Hadi, pembangunannya harus memperoleh izin pembangunan.

"Izin pembangunan bukan izin administratif, melainkan merupakan evaluasi teknis rancang bangun dan analisis aspek keselamatan prasarana kereta api," kata Hadi.

Dia menuturkan, izin pembangunan KA cepat belum dikeluarkan Jonan lantaran masih ada beberapa hal yang belum dipenuhi oleh PT KCIC. (Baca: Jonan Tak Muncul Saat Presiden Jokowi Resmikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung)

Meski begitu, kata dia, Jonan sangat senang ada pihak swasta bersinergi dengan BUMN untuk membangun KA cepat tanpa dana APBN.

Dengan begitu, dana APBN bisa digunakan untuk pemerataan pembangunan fasilitas transportasi di luar Jawa.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengaku tidak tahu alasan Jonan tidak hadir dalam acara groundbreaking KA cepat Jakarta-Bandung itu.

Seusai menekan sirine tanda proyek dimulainya pembangunan dan meninjau lokasi tempat penandatanganan prasasti, wajah Jokowi terlihat berseri-seri. Dia pun menyapa warga yang berkerumun di sisi kiri lokasi proyek pembangunan dan menghampiri wartawan.

Raut wajah Jokowi pun langsung berubah tatkala salah satu jurnalis menanyakan alasan Jonan tidak hadir dalam acara tersebut.

"Enggak tahu saya (alasan Jonan tidak hadir)," ucap Jokowi singkat. (Baca: Ditanya Alasan Jonan Tak Hadir, Jokowi Jawab "Tidak Tahu")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com