Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Punya 20 PLTBG, Asian Agri Belum Berencana Bentuk Anak Usaha Sektor Kelistrikan

Kompas.com - 25/01/2016, 13:12 WIB
PEKANBARU, KOMPAS.com - Perusahaan perkebunan PT Asian Agri akan memiliki 20 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dari saat ini sebanyak 5 unit.

Satu unit pembangkit mampu menghasilkan listrik 2 Mega Watt (MW). Jika seluruh PLTBG terealisasi, Asian Agri akan mampu memproduksi 40 MW. Adapun biaya pembangunan pembangkit itu mencapai 4,7 juta dollar AS per unitnya.

General Manager Asian Agri Freddy Widjaya menuturkan perseroan belum terpikirkan untuk membentuk anak usaha sendiri yang khusus menangani bisnis listrik.

"Belum ke arah sana (membentuk anak usaha bidang kelistrikan). Saat ini masih tetap ditangani oleh Asian Agri sebagai satu entitas bisnis," ujarnya Sabtu (23/1/2016).

Selain digunakan untuk keperluan internal, PLTBG juga akan dijual kepada PLN sebagai listrik yang memanfaatkan energi baru terbarukan.

Biogas yang digunakan untuk pembangkit listrik Asian Agri merupakan hasil dari emisi gas methana dari pengolahan kelapa sawit.

Sementara itu Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan bisa saja Asian Agri membentuk anak usaha yang khusus menangani penjualan listrik dari PLTBG.

Apalagi saat ini PLN diwajibkan untuk membeli listrik dari pembangkit yang memanfaatkan energi baru terbarukan.

"Yang pasti pembangunan PLTBG ini akan memberikan nilai tambah bagi Asian Agri, utamanya terkait komitmen terhadap lingkungan," kata Ridha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com