Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi 2016, BNI Optimalkan Bisnis Anak Usaha

Kompas.com - 25/01/2016, 16:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melaporkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2015. Laba perseroan tercatat sebesar Rp 9,1 triliun, turun 15,9 persen dibandingkan Rp 10,8 triliun pada tahun 2014 lalu.

Meski demikian, perseroan menyatakan optimistis menghadapi tahun 2016 karena kondisi perekonomian diperkirakan akan semakin membaik. Meski beberapa sektor akan mengalami tantangan, seperti migas dan komoditas, tetapi sejumlah peluang pertumbuhan masih terbuka lebar di beberapa sektor, seperti infrastruktur, UKM, dan konsumer.

Tahun ini, perseroan pun akan memperkuat sinergi dan optimalisasi bisnis dengan anak-anak perusahaan yang bernaung di bawah BNI Group. Dengan demikian, soliditas diharapkan akan meningkat sehingga akan memperkuat fundamental bisnis bagi seluruh kelompok bisnis perseroan.

"Tahun 2015, total laba anak perusahaan tumbuh 64,1 persen menjadi Rp 438 miliar. Ini menjadi salah satu potensi ke depan untuk mendukung bisnis BNI secara keseluruhan," kata Direktur BNI Rico Budidarmo dalam jumpa pers di kantornya, Senin (25/1/2016).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan, BNI Group adalah aset yang sangat besar. Tidak hanya itu, grup ini pun memiliki potensi pertumbuhan yang masih terbuka. "Kami percaya dengan sinergi yang lebih baik, seluruh potensi bisnis BNI Group dapat tumbuh dan berkembang secara optimal untuk mencapai visi sebagai lembaga keuangan yang unggul," terang Baiquni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com