"Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, akan membantu pengurusan paten televisi-televisi produk Kusrin," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin melalui siaran pers di Jakarta, Senin (25/1/2016).
Hal tersebut dilakukan, lanjut Husin, atas arahan Presiden Joko Widodo saat bertemu Kusrin di Istana Negara, yang menyampaikan agar paten untuk televisi rakitan Kusrin diurus.
Kementerian Perindustrian, lanjutnya, akan terus membina dan memberikan arahan pengembangan usaha UD Haris Elektronik milik Kusrin sehingga nilai jualnya akan lebih meningkat.
Pada 19 Januari 2016, Husin menyerahkan sertifikat produk penggunaan tanda Standar Nasional Indonesia (sertifikat SNI) kepada Kusrin untuk produk televisi rakitan jenis tabung atau cathode ray tube (CRT).
Kusrin menyematkan tiga merek pada televisi rakitannya, yakni Maxreen, Veloz, dan Zener, dengan pangsa pasar menengah ke bawah.
"Pangsa pasarnya menengah ke bawah karena dijual Rp 400.000-Rp 500.000 per unit. Produksi setiap hari kira-kira hingga 150 unit," ucap Menperin.
Ke depan, dia ingin merakit televisi LED. Namun, hingga saat ini, permintaannya masih banyak pada televisi tabung.