Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Turun, Ekonomi Rusia Kontraksi 3,7 Persen

Kompas.com - 26/01/2016, 13:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

MOSKOW, KOMPAS.com – Pertumbuhan ekonomi Rusia mengalami kontraksi 3,7 persen pada tahun 2015. Kondisi ini merupakan yang terburuk sejak tahun 2009.

Jatuhnya perekonomian Rusia dipicu oleh anjloknya penjualan ritel sebesar 10 persen dan turunnya investasi modal sebesar 8,4 persen. Perekonomian Rusia memburuk akibat kejatuhan harga minyak yang sangat drastis. Harga minyak telah turun 70 persen dalam rentang waktu hanya 15 bulan. Rusia merupakan produsen utama minyak dunia. Pendapatan terbesar Rusia diperoleh dari ekspor minyak.

Sanksi yang dijatuhkan Barat setelah Rusia menduduki Crimea pada tahun 2014 juga menyumbang dampak negatif terhadap perekonomian Rusia.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev di awal bulan ini mengatakan, anjloknya pertumbuhan ekonomi akan mendorong pemerintah Rusia merevisi anggaran untuk tahun 2016. Sebab, pada bulan Desember 2015, anggaran 2016 disusun dengan asumsi harga minyak 50 dollar AS per barel. Namun kini harga minyak hanya 30 dollar AS per barel.

"Meskipun krisis yang buruk menimpa Rusia sudah berakhir, namun ekonomi masih sangat lemah. Penurunan harga minyak baru-baru ini dan melemahnya nilai tukar rubel bisa menciptakan terjadinya resesi dalam dua tahun berturut-turut," ujar William Jackson, ekonom di Capital Economics.

Nilai tukar rubel terhadap dollar AS anjlok pada pekan lalu, sebelum akhirnya sedikit menguat karena harga minyak naik tipis. Rubel melemah lebih dari 1 persen pada Senin (25/1/2016) di level 78,87 per dollar AS setelah harga minyak turun 3 persen.

Menteri Ekonomi Rusia Alexei Ulyukayev menyatakan dirinya mengharapkan bank sentral Rusia menahan suku bunga acuan pada posisi 11 persen dalam pertemuan di hari Jumat (29/1/2016) mendatang. Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina menyatakan otoritas akan melakukan segala upaya untuk menjaga kestabilan ekonomi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com