Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat Harga Daging Sapi Bisa Turun di Bawah Rp 100.000 per Kg

Kompas.com - 26/01/2016, 13:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Sapi Asnawi optimis harga daging sapi bisa di bawah Rp 100.000 per kg meskipun sapi impor membanjiri Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sapi impor, belakangan telah memicu kenaikan harga sapi keseluruhan. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mencabut kembali pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen untuk sapi impor.

Menurut Asnawi, minimal ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar harga daging sapi yang kini sekitar Rp 115.000 per kg bisa turun di bawah Rp 100.000 per kg. Pertama, kondisi keamanan harus kondusif sehingga distribusi terjaga. Kedua, perekonomian tumbuh signifikan. Ketiga, nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dollar AS.

“Kalau kurs rupiah bisa Rp 11.000 per dollar AS, harga daging sapi bisa di bawah Rp 100.000 per kg,” kata Asnawi kepada kompas.com, Senin (26/1/2016).

Menurut Asnawi, dengan kurs rupiah saat ini yang sekitar Rp 14.000 per dollar AS, maka harga sapi impor dari Australia akan berada di kisaran Rp 43.300 per kg bobot hidup. Sebab, harga per kg bobot hidup sapi impor dari Australia saat ini sekitar 3,1 dollar AS.

Harga tersebut masih ditambah biaya pengiriman, baik transportasi laut dan darat, dan bermacam-macam perizinan termasuk kepabeanan. Akhirnya, ketika sampai di tanah air, harga sapi impor sudah di level Rp 46.000 per kg bobot hidup. Setelah melalui berbagai jalur distribusi seperti pengimpor dan pedagang, akhirnya sampai di pasar eceran, harga daging sapi sudah di atas Rp 100.000 per kg.

“Sebaliknya, jika kurs Rp 11.000 per dollar AS, maka harga sapi bisa Rp 34.100 per kg bobot hidup. Selisihnya saja sudah Rp 10.000. Sampai di Indonesia tentu di bawah Rp 100.000 per kg,” kata Asnawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com