Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Jateng Terendah di Pulau Jawa

Kompas.com - 26/01/2016, 19:03 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kenaikan harga barang dan jasa di Jawa Tengah relatif rendah sepanjang 2015. Tak heran, angka inflasi di Jawa Tengah lebih rendah dibandingkan  provinsi lain di Pulau Jawa.

Rendahnya angka inflasi salah satunya terindikasi dari uang yang beredar di masyarakat sepanjang tahun 2015. Inflasi yang rendah juga merupakan dampak diterapkannya Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (Sihati). Dengan demikian, perkembangan harga barang pokok bisa terus terpantau.

“Jateng berhasil menjaga stabilitas harga dengan baik, inflasi tahun 2015 hanya 2,731 persen. Itu terbaik di Jawa. Jateng terbaik dibandingkan provinsi lain,” ujar Deputi Kepala BI Jateng, Ananda Pulungan di Semarang, Selasa (26/1/2016).

Pulungan menambahkan, selain inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi Jateng juga relatif bagus. “Khusus di Jateng, pertumbuhan ekonomi sangat baik, semester I baik, semester II turun, semester III membaik, dan semeter IV tahun 2015 lebih baik lagi,” kata Pulungan.

BI melihat ada kecenderungan peningkatan daya beli masyarakat di ujung tahun. Saat itu, sirkulasi keuangan di masyarakat sangat tinggi. “Itu dipicu oleh adanya hari libur yang panjang. Itu sangat menggerakkan ekonomi,” tambahnya.

Terkait proyeksi di awal tahun 2016 ini, BI memperkirakan sejumlah harga kebutuhan pokok akan kembali turun. Angka inflasi pada bulan Januari 2016 kemungkinan menurun dibandingkan Desember 2015.

“Kalau lihat normalnya, Januari ini inflasi lebih rendah dibanding Desember. Proyeksi inflasi pada Januari sekitar 0,3 sampai 0,5 persen,” paparnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com