Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membantu Kaum Miskin Bukan Hanya dari Donasi

Kompas.com - 26/01/2016, 20:45 WIB

KOMPAS.com - Wajah Ani sumringah saat bercerita soal dimsun bikinannya. Penganan asal Kanton, China, itu kini menjadi andalannya untuk menambah pundi-pundi penghasilan keluarga. Untuk menjalankan usaha itu, Ani menggandeng rekannya Bobby. "Usaha kami mendapat pembinaan dari Dompet Dhuafa," kata Ani sembari menyodorkan kartu nama bernuansa warna merah kuning kepada Kompas.com, Selasa (26/1/2016).

Ani dan Bobby, keduanya hanyalah bagian dari perkembangan Yayasan Dompet Dhuafa Republika mengelola dana zakat, infaq, shadaqah, wakaf (Ziswaf), serta dana lainnya yang halal dan legal baik dari perseorangan, kelompok, perusahaan, maupun lembaga. Menurut catatan laman dompetdhuafa.org, lembaga nirlaba itu berdiri pada 9 September 1994. "Saat ini, kami sudah punya 6.000 donatur aktif," kata Ketua Dewan Pembina Parni Hadi, hari ini, dalam kesempatan perbincangan dengan media terkait pengembangan sektor bisnis Yayasan melalui PT Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE).

Dalam kesempatan itu, selain Parni Hadi, hadir pula Presiden Direktur DDSE Ismail Agus Said. "Pengembangan ini awalnya juga dari pertanyaan bahwa tidak cukup orang miskin dibantu dengan dana charity (donasi)," kata Ismail.

Ismail dalam pandangannya pun mengatakan untuk menolong orang miskin harus dibuat bisnis yang serius. Maka dari itulah, DDSE yang sejatinya berdiri sejak 1997 menggunakan jalur profesionalisme. "Badan usaha formalnya berbentuk PT (perseroan terbatas)," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com