Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Yakin Kereta Cepat Dorong Ekonomi Bandung Tumbuh "Double Digit"

Kompas.com - 27/01/2016, 18:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Bandung Ridwan Kamil meyakini, pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung akan memberikan multiplier effect sehingga pertumbuhan ekonomi Bandung bisa mencapai double digit atau di atas 10 persen.

"Kereta cepat akan menciptakan banyak kesempatan. Ibu Rini (Menteri BUMN Rini M Soemarno) mengatakan kepada saya, kereta cepat bukan final goal, tapi cara untuk menciptakan kesempatan," kata Ridwan di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Ridwan menjelaskan, pembangunan kereta cepat akan memungkinkan pertumbuhan kawasan-kawasan di sekitar Bandung yang akan dilewati jalur tersebut. Ia menyatakan, tanpa adanya kereta cepat, kawasan Karawang maupun perkebunan teh Walini tidak akan berkembang.

Selain itu, kereta cepat pun akan membuat Jakarta dan Bandung akan semakin terkoneksi. Sebab, selama ini perjalanan darat antara Jakarta dengan Bandung menggunakan mobil bisa memakan waktu 3 hingga 5 jam, namun dengan kereta cepat hanya 45 menit.

"Dengan kereta cepat, maka sangat mungkin, orang tinggal di Bandung, tapi bekerja di Sudirman (Jakarta). Suatu hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kalau ada kereta cepat, maka bukan tidak mungkin pagi kerja di Jakarta, sore sudah jalan-jalan cantik di Bandung. Jakarta Bandung itu sama dekatnya dengan Bintaro ke Tangerang," tutur Ridwan.

Ia pun merasa optimis, pertumbuhan ekonomi Bandung akan semakin meningkat setelah kereta cepat Jakarta-Bandung beroperasi. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Bandung mencapai 8,8 persen. "Saya optimis kereta cepat akan membuat pertumbuhan jadi double digit," jelas Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com