Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisah dari Ebay, Kinerja Paypal Langsung Melesat

Kompas.com - 29/01/2016, 14:23 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - PayPal Holdings  Inc membukukan kinerja di atas ekspektasi analis.

Pada kuartal IV-2015, perusahaan penyedia jasa pembayaran online tersebut mampu membukukan laba bersih 0,36 dollar ASper saham, lebih tinggi dari prediksi rata-rata analis yang sebesar 0,35 dollar AS per saham.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis (28/1/2016), pendapatan PayPal di kuartal IV-2015 berjumlah 2,56 miliar dollar AS. Angka ini juga melebihi ekspektasi rata-rata analis yang berada di kisaran 2,51 miliar dollar AS.

Pendapatan PayPal itu meningkat 21 persen ketimbang periode sama tahun 2014. Adapun, laba bersih per saham naik 27 persen.

"Kami melihat kesempatan yang luas ke depan, seiring berkembangnya dunia digital dan mobile," tutur Daniel Schulman, Kepala Eksekutif PayPal.

Menurut catatan manajemen, pada kuartal IV tahun lalu pengguna jasa layanan PayPal meningkat menjadi 179 juta dari sebelumnya 173 juta. Demikian juga dengan jumlah transaksi yang melonjak menjadi 1,4 miliar transaksi dari sebelumnya 1,2 miliar transaksi.

Setelah berpisah dari raksasa e-commerce, eBay, gerakan bisnis PayPal menjadi lebih gesit.

"Sepanjang tahun  lalu, kami melihat PayPal sudah kembali fokus ke online dan mobile," ucap Neil Doshi, analis Mizuho Securities.

Schulman menandaskan, flatform Venmo yang diusung PayPal mampu memberikan hasil yang terbaik. Meski demikian, harga saham PayPal sepanjang tahun ini tidak cukup menggembirakan, yakni turun sebanyak 12 persen.

Sekedar mengingatkan, sejak Juli 2015, PayPal dan eBay Inc resmi memisahkan operasional bisnis mereka. Jajaran direksi eBay memutuskan pemisahan bisnis PayPal sebagai alat pembayaran elektronik e-commerce ebay.

Persisnya mulai 17 Juli 2015, baik eBay dan PayPal tak lagi menjadi satu kesatuan. Tujuan pemisahan ini agar kedua perusahaan lebih fokus membidangi bisnisnya masing-masing. Pemisan ini juga akan membuat PayPal lebih konsentrasi menghadapi pesaing lain, seperti Apple Pay.

Maklum, meski baru diluncurkan, Apple Pay memang mendapat banyak perhatian dari para pesaingnya, khusus dari eBay, termasuk juga MasterCard, Discover, dan American Express. Apple Pay sukses membangun bisnis pembayaran, dan bukan mustahil pasarnya akan meluas hingga ke online, area utama yang menjadi basis bisnis PayPal. (Yuwono Triatmodjo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com