Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ekonomi AS Masuki Gerbang Resesi?

Kompas.com - 29/01/2016, 18:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Di tahun 2016, perekonomian Amerika Serikat diprediksi berjalan menuju gerbang resesi. Bahkan, perbankan besar seperti Morgan Stanley meramalkan ada kemungkinan 20 persen resesi terjadi di tahun 2016 ini.

Jumat (29/1/2016) waktu setempat, pemerintah AS akan merilis data ekonomi kuartal IV-2015. Banyak ahli memprediksi ekonomi AS hanya akan tumbuh 1 persen atau lebih rendah. Bank sentral AS pun menyatakan ekonomi Negeri Paman Sam tersebut melambat di penghujung tahun 2015.

Berikut tiga faktor yang menjadi indikator perlambatan ekonomi AS. Pertama, konsumsi masyarakat AS tidak banyak. Padahal, konsumsi domestik menyumbang dua pertiga ekonomi negara tersebut. Faktanya, penjualan ritel anjlok di bulan Desember. Kedua, sektor manufaktur AS sudah memasuki resesi. Pabrik-pabrik di AS menderita akibat perlambatan ekonomi global.

Menurut data Morgan Stanley, sektor manufaktur menyumbang 10 persen terhadap perekonomian AS. Selain itu, penguatan nilai tukar dollar AS membuat produk yang dibuat di AS menjadi mahal di luar negeri. Akibatnya, terjadi penurunan permintaan barang-barang buatan AS.

Terakhir, korporasi-korporasi AS pun membukukan kinerja buruk. Bursa saham S&P anjlok 7 persen selama bulan Januari 2016. Apple, perusahaan AS terbesar dalam hal kapitalisasi pasar, mencatat penurunan laba di kuartal pertama 2016, yang merupakan pertama kali dalam 13 tahun.

"Kami menghadapi kondisi ekstrim yang belum pernah kami alami sebelumnya," kata CEO Apple Tim Cook. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com