Penangkapan dilakukan pada Senin (1/2/2016) waktu setempat. Investasi yang bernama E-zubao tersebut diluncurkan 1,5 tahun lalu menjanjikan imbal hasil 15 persen bagi para investor.
Menurut laporan agensi berita China Xinhua, dalang di balik investasi bodong ini adalah Ding Ning. Tak hanya perkara investasi ilegal, Ning juga dituduh melakukan penggelapan dana dalam jumlah besar untuk dibayarkan kepada investor.
Ning dan 20 orang lainnya ditangkap karena dicurigai menggelapkan dana mencapai 50 miliar yuan atau setara 7,6 miliar dollar AS dari sekitar 900.000 orang investor.
Otoritas juga mulai menginvestigasi Yucheng Group, perusahaan milik Ning. Para penyidik dikabarkan menemukan 1.200 buku rekening yang disimpan dalam karung dan dikubur di bawah tanah sedalam 6 meter.
E-zubao menjadi salah satu skandal investasi terbesar yang terbongkar dari praktik perbankan semu atau shadow banking China. Sistem yang tidak diregulasi ini berkembang dengan pola penawaran investasi dengan imbal hasil yang amat tinggi, sehingga membuat masyarakat mudah tergiur.
Seringkali tidak ada transparansi terkait ke mana uang yang disimpan oleh investor. Dalam kasus tertentu, produk investasi bodong juga dijual melalui platform online atau secara pribadi.
baca juga: Investasi Skema Ponzi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.