Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Ongkos LRT Bandung Rp 6.000-Rp 8.000

Kompas.com - 02/02/2016, 15:49 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan Singapore Mass Rapid Transit (SMRT) terkait rencana kerja sama pembangunan light railway transit (LRT) koridor I (Babakan Siliwangi-Leuwipanjang) di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (2/2/2016).

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, LRT Bandung koridor I bakal menggunakan teknologi Group Rapid Transit (GRP). Selain canggih, LRT dengan teknologi baru itu dinilai lebih murah.

"Jadi, LRT ini jenis baru yang pakai magnet. Ditawarkannya dengan asumsi ongkos tetap murah, Rp 6.000-Rp 8.000 sekali jalan," kata Emil.

Jika menggunakan jalur monorel, Emil melanjutkan, Pemkot Bandung mesti menggelontorkan uang sebesar 500 juta dollar AS. Sementara itu, dengan teknologi GRP, Pemkot Bandung hanya memerlukan dana anggaran sekitar 260 juta dollar AS.

"Setelah saya hitung dengan tim, teknologinya murah banget, canggih, dan enggak membebani masyarakat. Sudah murah, harga ke warga tidak mahal," ucap dia.

LRT dengan sistem GRP bisa bergerak lebih fleksibel serta tak perlu memakan lahan yang terlalu besar.

"Teknologi LRT terbaru ini bisa bulak-belok di tikungan tajam sampai 90 derajat. Kalau monorel, karena dia kereta kan, belokannya harus (ada lahan) gede. Nah, itu kurang fleksibel kalau di Bandung," tuturnya.

Selain itu, tekologi GRP juga sangat ramah lingkungan karena menggunakan baterai sebagai tenaga penggerak. "Baterainya diganti enam tahun sekali, itu saja," kata Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com