Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penutupan Pabrik, Ini Komentar Panasonic

Kompas.com - 03/02/2016, 08:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar penutupan dua pabrik milik PT Panasonic Lighting di Pasuruan, Jawa Timur, dan Bekasi, Jawa Barat, tidak akan memengaruhi bisnis penjualan Panasonic di Tanah Air. (Baca: Pabrik Panasonic dan Toshiba Tutup, 2.500 Pekerja Kena PHK)

PT Panasonic Gobel Indonesia yang selama ini banyak memproduksi produk elektronik rumah tangga menyatakan, pada tahun ini, pihaknya justru siap melakukan ekspansi besar-besaran.

"Kami kan berada pada divisi yang berbeda. Justru penjualan produk konsumer elektronik sedang tumbuh saat ini," kata Achmad Razaki, Associate Director PT Panasonic Gobel Indonesia Elektronik, kepada Kontan, Selasa (2/2/2016).

Ia mengklaim, sejak akhir tahun 2015, penjualan produk konsumer elektronik yang dilakukannya berhasil mencatatkan rekor pada bulan November dan Desember.

Bahkan, pada bulan Januari tahun lalu, penjualan Panasonic tercatat tumbuh hingga 30 persen dari pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya. Karena itu, menurut Achmad, pada tahun ini, Panasonic Gobel Indonesia masih akan banyak meluncurkan produk baru.

Achmad menambahkan, sejauh ini, pabrik Panasonic di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, masih tetap beroperasi normal, tanpa adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut dia, setiap tahunnya perusahaan masih tetap merekrut pegawai baru. "Kami masih tumbuh. Kalau tumbuh, ya masih butuh orang," kata Achmad.

Ia optimistis, pada tahun ini, Panasonic bisa mencatatkan pertumbuhan sekitar 20 persen dari pencapaian tahun 2015. Namun, Achmad enggan untuk membeberkan berapa perolehannya tersebut. Menurut dia, pertumbuhan tahun ini proyeksinya akan lebih tinggi dari tahun 2015. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com