IHSG Berakhir "Rebound" di Sesi Penutupan di 4.596,1

Anjloknya Wall Street akibat turunnya laba perusahaan-perusahaan migas pada dini hari tadi berimbas kepada pergerakan bursa regional sepanjang hari ini.

IHSG pun juga turut terkena imbas. Pada awal perdagangan indeks sempat melemah. Namun menjelang penutupan IHSG menguat dan ditutup di zona hijau.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 8,67 poin atau 0,18 persen di posisi 4.596,1. Sebanyak 96 saham diperdagangkan menguat, 161 saham melemah dan 99 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 3,16 poin senilai Rp 4,54 triliun. Nett sell investor di pasar reguler mencapai Rp 172 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG yaitu TLKM (Rp 3.275), UNVR (Rp 38.625) dan ASII (Rp 6.200). Sementara itu saham-saham yang membebani indeks adalah BBRI (Rp 10.925), BBCA (Rp 13.050), BBNI (Rp 4.870) dan BMRI (Rp 9.375).

Dari 10 indeks sektoral, ada empat sektor yang melemah dan sisanya menguat. Sektor-sektor yang melemah adalah pertambangan (-0,39 persen), industri dasar (-0,83 persen), aneka industri (-0,9 persen), konsumer (-0,88 persen), infrastruktur (-0,94 persen) dan manufaktur (-0,87 persen).

Adapun sektor yang menguat yaitu pertambangan (0,39 persen), industri dasar (0,83 persen), aneka industri (0,9 persen), konsumer (0,88 persen), infrastruktur (0,94 persen) dan manufaktur (0,87 persen).

Seluruh bursa di kawasan Asia pasifik sore hari ini kompak memerah. Seperti halnya indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup turun 3,15 persen di level 17.191,25. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong berakhir turun hingga 2,34 persen menjadi 18.991,59.

Demikian pula dengan bursa Shanghai yang ditutup turun 0,38 persen menjadi 2.739,25 dan bursa Seoul melemah 0,84 persen di posisi 1.890,67.

Seiring dengan itu, nilai tukar rupiah melemah sore ini dan menyentuh level Rp 13.700 atau tepatnya Rp 13.770 per dollar AS.