Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan Bank BTN Tahun 2015 Melonjak 62 Persen

Kompas.com - 04/02/2016, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 1,85 triliun pada tahun 2015. Angka itu melonjak 62 persen dibandingkan laba tahun 2014 yang sebesar Rp 1,15 triliun.

"Kinerja BTN tahun 2015 berada di atas rata-rata industri perbankan nasional," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam paparan kinerja di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Lonjakan laba didorong oleh kinerja penyaluran kredit yang tetap ekspansif di tengah kelesuan ekonomi. Penyaluran kredit selama tahun 2015 mencapai Rp 139 triliun, tumbuh 19,88 persen dibandingkan tahun 2014 senilai Rp 115,916 triliun. Selain itu, BTN juga berhasil memperbesar porsi dana murahnya seperti tabungan dan giro sehingga meningkatkan margin bunga bersih dari 4,47 persen menjadi 4,87 persen.

BTN Perkembangan Laba Bank BTN 2011 - 2015

Maryono menjelaskan, aset perseroan tumbuh 18 persen dari Rp 144,6 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 172 triliun pada tahun 2015. Pertumbuhan aset ini juga berada di atas industri perbankan nasional yang mencapai kisaran 9,29 persen.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) sepanjang tahun 2015 mencapai Rp 128 triliun, meningkat 19,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 128 triliun. Pertumbuhan DPK ditopang oleh pertumbuhan giro yang mencapai 32,9 persen menjadi Rp 30,88 triliun.

"DPK meningkat hampir 20 persen. Giro naik 32,9 persen, tabungan naik 16,9 persen, dan deposito naik 16,1 persen," jelas Maryono.

Net Interest Margin atau marjin bunga bersih perseroan meningkat dari 4,47 persen menjadi 4,87 persen. Adapun penyaluran kredit selama tahun 2015 mencapai Rp 139 triliun, tumbuh 19,88 persen dari Rp 115,916 triliun tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com