Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSPI: Awas! Tenaga Kerja Asal China Bisa Caplok Lapangan Kerja

Kompas.com - 04/02/2016, 19:04 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperingatkan pemerintah untuk berhati-hati dengan masuknya aneka investasi dari China.

Menurut organisasi ini, China memiliki kebijakan dan tujuan untuk memasukkan pekerja tanpa keterampilan (unskilled labour) ke negara-negara tempat mereka berinvestasi.

Sementara itu, negara lain, seperti Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa yang berinvestasi di Indonesia, tidak memiliki kebijakan tersebut.

Said Ikbal, Ketua KSPI, menilai ada anomali kebijakan pemerintah. Di satu sisi, pabrik yang lama beroperasi banyak yang tutup dan memberlakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Di sisi lain, investasi dengan investor China diberi kemudahan.

Menurut dia, dampak dari longgarnya kebijakan pemerintah adalah masuknya puluhan ribu pekerja ilegal dari China.

"Para pekerja itu rata-rata terdapat di daerah Pandeglang di Banten, Sulawesi Tenggara, Buleleng di Bali, dan Kalimantan," kata Ikbal, di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Seperti diberitakan sebelumnya, catatan KSPI menunjukkan, sejak Januari 2016, jumlah pekerja Indonesia yang terkena PHK mencapai 8.000 orang. Rinciannya, Panasonic dan Toshiba merumahkan 2.145 orang.

Lalu, perusahaan elektronik Korea, Samoin, merumahkan 1.166 karyawan. Starlink merumahkan 452 karyawan. Selain itu, PHK yang terjadi di industri perminyakan berimbas pada 5.000 orang.

Jika pemerintah tidak mengambil langkah tanggap, Ikbal mengatakan, maka nasib 50.000 pekerja Indonesia akan terancam oleh PHK.

Tahun lalu, pemerintah sudah membantah isu serbuan tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menyatakan, total pekerja asing di Indonesia lebih kurang hanya 70.000 orang.

Jumlah ini sangat sedikit dibanding angkatan kerja di dalam negeri yang berjumlah 129 juta jiwa, dengan total penduduk Indonesia mencapai 240 juta jiwa.

"Itu artinya, perbandingan dengan tenaga kerja asing 0,1 persen saja tidak ada. Kalau dikatakan 'serbuan', ini dari mana 'serbuan'-nya," ujar dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com