Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Dirut Bank Bukopin Berawal dari Salah Sambung

Kompas.com - 05/02/2016, 22:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Glen Glenardi, yang kini menjabat Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk memulai kariernya di perseroan tersebut pada tahun 1986. Namun, siapa yang sangka kariernya di dunia perbankan bermula dari sambungan telepon yang salah sambung?

Dalam wawancara dengan Kompas.com, Glen menceritakan, ia memulai kariernya di Bank Bukopin pada tahun 1985, dengan mengikuti proses seleksi program Management Development Program (MDP). Kemudian, pada tahun 1986, ia resmi bekerja.

"Ditempatkan sebagai account officer hanya berjalan 2 tahun. 1 tahun kemudian di penyelesaian kredit, 1 tahun kemudian jadi pimpinan cabang, 2 tahun kemudian kepala divisi. Kemudian tahun 1999 saya dipercaya sebagai Direktur UKM," kata Glen di kantornya, Selasa (2/2/2016).

Sebelum berkarier di perbankan, Glen sempat bekerja di perusahaan periklanan sebagai account executive. Di saat itulah, secara tidak sengaja, ia mengalami peristiwa yang kemudian mengantarkannya berkarier di Bank Bukopin.

"Masuk Bank Bukopin itu gara-gara salah sambung. Ada telepon masuk, saya kira klien, tapi akhirnya ngobrol akrab. Tiba-tiba cerita soal bank, kerja di bank. Bank apa, Bank Bukopin," kenangnya.

Akhirnya, ia memberanikan diri untuk melamar di bank tersebut. Saat itu, Glen sama sekali tidak mengetahui bisnis bank maupun Bank Bukopin sendiri. Bermodal nekat, ia menyatakan memiliki pengalaman di bidang pemasaran.

Glen mengaku, meski bekerja di bank, namun ilmu pemasaran yang diperolehnya di pekerjaan sebelumnya tetap terpakai. Ia pun mengaku senang dengan pekerjaan di bidang tersebut lantaran penuh dengan dinamika yang tak terduga.

"Marketing itu enak bagi saya. Kalau kerja relatif, semua ada susah dan mudah. Bagi saya marketing itu membuat saya kreatif, terlatih karena kita dikejar-kejar target terus," ungkapnya.

Selain itu, dia juga menyenangi pekerjaan di bidang pemasaran lantaran pergaulan yang amat luas. Karena berinteraksi dengan banyak orang, maka ia memiliki banyak relasi dan jejaring.

"Kalau yang lain begitu kerja selesai bisa tidur, tapi marketing tidak akan tidur, karena target terus. Saya terlatih untuk berpikir tiada henti. Berpikir terus. Kedua adalah banyak teman, banyak relasi, bergaul, itu yang membuat kita penuh warna," ujar Glen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com