Perusahaan sepatu Amerika Serikat, Reebok, memberhentikan 3.000 tenaga kerja Indonesia sejalan dengan rencana mengurangi produksi alas kaki itu di Indonesia.
Rencana pengurangan itu bukan didasarkan situasi politik dan ekonomi di Indonesia, tetapi karena perubahan permintaan pasar.
Reebok akan menutup satu dari lima perusahaan yang beroperasi di Jakarta dan Bandung saat itu.
Meski Reebok Indonesia masih akan mensuplai 25 persen pasar sepatu dunia, rencana itu berakibat pengurangan 3.000 tenaga kerja.
Kompas.com menyajikan informasi arsip peristiwa setiap pagi berdasarkan pemberitaan harian Kompas. Ikuti juga rubrik Arsip di harian Kompas setiap hari. Untuk berlangganan Harian Kompas, klik di sini.