Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Buka Penerbangan Reguler ke Dua Kota di China

Kompas.com - 10/02/2016, 19:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan swasta nasional, Lion Air tahun ini makin ekspansif mengepakkan bisnisnya dengan membuka penerbangan ke dua kota di China, yakni kota Changsha, dan kota Wuhan, mulai akhir Januari 2016.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menuturkan Lion Air melayani penerbangan tujuan Denpasar-Changsha tiga kali dalam sepekan, yakni pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.

Di hari yang sama, Lion Air juga melayani penerbangan tujuan Changsha-Denpasar. Adapun penerbangan tujuan Denpasar-Wuhan dilayani satu kali dalam sepekan, yakni pada hari Sabtu. Adapun penerbangan tujuan Wuhan-Denpasar dilayani tiap hari Minggu.

“Sebenarnya kenapa kita lakukan itu (membuka penerbangan reguler), karena kita berfikir bahwa turis dari China besar sekali. Jadi perlu ada pola perjalanan yang membuat mereka ringkas. Kalau mereka transit-transit kan agak repot, nurunin barang. Jadi mereka dibuat singkat,” kata Edward, Selasa malam (9/2/2016).

Selain itu, Edward menyampaikan, wisatawan asal dua kota itu – Changsha dan Wuhan – termasuk pelancong baru (new flyer). Umumnya, wisawatan jenis ini bepergian secara berkelompok dengan pemandu.

Edward menuturkan, adanya penerbangan reguler tujuan Changsha dan Wuhan dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, karena mereka bisa tiba di Bali secara berkelompok dengan satu pesawat.

“Kalau bicara market, ya China penduduknya paling banyak, dan pertumbuhan ekonomi paling besar,” imbuh Edward.

Untuk itu, Lion Air menjadi maskapai pertama yang melayani penerbangan langsung tujuan Denpasar-Wuhan dan Denpasar-Changsa, dan sebaliknya.

Namun, sebelum ada penerbangan reguler ini, Lion Air sudah melayani penerbangan charter untuk sejumlah kota di China sejak 2013. Beberapa kota tersebut diantaranya, Beijing, Guangzhou, Chongqing, Nanning, dan Hongkong.

“Kita harap kalau Changsha dan Wuhan bisa sampai akhir tahun, kita targetkan 500.000 penumpang dari China, termasuk dari penerbangan charter,” jelas Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com