Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Jadi Pusat Riset Listrik Surya, Sri Sultan Teken MoU di Bali

Kompas.com - 11/02/2016, 17:33 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS. com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadi pusat unggulan (Center of Excellence/CoE) pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia. Yogyakarta dinilai memiliki berpotensi karena memiliki pola radiasi surya yang cenderung stabil.

"Medco melihat selama ini Yogyakarta dengan potensial alam dan potensial SDM telah menjadi pusat pengembangan pembangkit listrik tenaga surya," kata Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT Medco Inti Dinamika (Medco Group), usai pertemuan Bali Clean Energy Forum (BCEF) 2016 di Nusa Dua Bali, Kamis (11/02/2016).

Dalam acara tersebut, beberapa pihak menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) beberapa pihak terkait pusat riset listrik surya ini. Antara lain Medco Group, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan PT LEN Industri (Persero).

Beberapa poin kerja sama yang disebutkan dalam MoU antara lain pengkajian teknologi tenaga surya (PhotoVoltaic), memberikan usulan rekomendasi untuk mengambil kebijakan serta advokasi, pengembangan bisnis model, inovasi teknologi, studi kelayakan, dan implementasi proyek di wilayah DIY.

Kepala BPPT Unggul Priyanto menyampaikan bahwa Yogyakarta memiliki potensi pengembangan pembangkit listrik tenaga surya. Dia menilai wilayah ini memiliki pola radiasi surya yang cenderung stabil.

"Daerah yang sudah dikembangkan sebagai pusat riset yaitu di Gunung Kidul. Selain itu daerah Prambanan juga dinilai potensial untik dikembangkan," kata dia.

Berdasarkan kajian Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), secara teknologi, industri photovoltaic (PV) di Indonesia baru mampu melakukan pada tahap hilir.

Artinya, Indonesia baru mampu memproduksi modul surya dan mengintegrasikannya menjadi PLTS, sementara sel suryanya masih impor.

Padahal sel surya adalah komponen utama dan yang paling mahal dalam sistem PLTS. Harga yang masih tinggi menjadi isu penting dalam perkembangan industri sel surya.

Berbagai teknologi pembuatan sel surya terus diteliti dan dikembangkan dalam rangka upaya penurunan harga produksi sel surya agar mampu bersaing dengan sumber energi lain.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com