Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Gunakan Biodiesel 20, Indonesia Bisa Hemat Rp 30 Triliun

Kompas.com - 12/02/2016, 17:12 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com -  Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) fokus mendorong penggunaan Biodiesel 20 (B20) untuk tekan ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Pemanfaatan sawit menjadi B20 akan menekan penghematan sekitar 2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 30 triliun," kata Rida Mulyana, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Jumat (12/02/2016).

Biodiesel 20 artinya BBM mesin diesel dengan campuran 20 persen minyak sawit dan 80 persen solar. Sebelumnya, penggunaan biodiesel masih untuk B15 atau campuran 15 persen minyak sawit dan 85 persen minyak solar.

Tahun ini, Rida menargetkan penggunaan B20 selain utnuk transportasi juga untuk pembangkit listrik.

"Dengan demikian, volume yang diserap di dalam negeri sekitar 6,5 juta kiloliter (KL) termasuk didalamnya non-PSO (pelayanan umum). Ini nantinya akan terjadi penghematan impor," kata Rida.

Selain menghemat biaya impor, penggunaan B20 juga memberikan kontribusi mengurangi emisi CO2 sebesar 6-9 juta ton per tahun.

Sebelumnya, per 21 Januari 2016 jumlah kandungan bahan bakar nabati (biodiesel) pada solar di Indonesia tercatat sebanyak 20 persen. Kenyataan ini berdampak pada berkurangnya impor bahan bakar.

Untuk Indonesia, bahan yang digunakan untuk biodiesel adalah kelapa sawit. Sesuai mandatory, tahun ini digunakan B20 atau 20 persen biodiesel dalam kandungan solar.

"Ke depan akan dikembangkan menjadi 30 persen,” kata Edi Wibowo, Kasubdit Pelayanan dan Pengawasan Usaha Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM. (Baca: Penggunaan Biodiesel di Indonesia Capai 3,2 Juta Kilo Liter).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com