Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi ke Elpiji 3 Kg, Pertamina Hemat Subsidi Rp 197 Triliun

Kompas.com - 12/02/2016, 17:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak program konversi minyak tanah ke tabung elpiji 3 kilogram dimulai pada 2007, PT Pertamina (Persero) telah mendistribusikan 57,19 juta paket dan berhasil hemat subsidi sebesar Rp 197,05 triliun.

"Program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram tergolong sukses dalam waktu cepat," kata VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Dia mengatakan, indikator sukses adalah program tersebut dapat mendistribusikan 57,19 juta paket dalam waktu 9 tahun program berjalan. 

Program ini juga mengubah pola konsumsi energi masyarakat secara masif dari semula minyak tanah ke elpiji.

Wianda menjelaskan, hingga saat ini sebanyak 89 juta tabung elpiji 3 kilogram beredar di masyarakat.

"Sukses utamanya adalah menekan subsidi BBM, utamanya minyak tanah," lanjut dia. 

Menurut dia, secara akumulatif penghematan subsidi sejak pertama kali bergulir hingga saat ini telah mencapai Rp 197 triliun.

Konsumsi minyak tanah turun dari 9,85 juta kl menjadi hanya 850.000 kl, di antaranya digunakan untuk UMKM dan masyarakat di daerah yang belum terkonversi.

Saat ini konversi telah dilakukan di seluruh Indonesia, kecuali di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, berikut pulau-pulau kecil yang sulit untuk dikonversi karena keterbatasan infrastruktur dasar.

Saat ini, terdapat 3.250 agen dan 128.044 pangkalan elpiji 3 kilogram yang tersebar hingga pelosok. "Pertamina fokus dalam upaya penyediaan elpiji kepada masyarakat yang terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun," ujar Wianda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com