Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Satu pun Orang Berharap Kita Menjadi Kaya

Kompas.com - 13/02/2016, 08:00 WIB

                                            Ryan Filbert
                                           @RyanFilbert

KOMPAS.com - Di tengah sebuah midnight sale di suatu mal, saya melihat bagaimana setiap orang rela antri dan mau berkorban hingga malam hari demi sebuah harga diskon.

Pertanyaan pun muncul, apakah saya sendiri juga berada di tempat itu karena keinginan sendiri?

Ah.... Rupanya tidak, namun karena 'orang dekat' di sekeliling saya.

Saya pun kembali teringat tulisan pada buku Marshall Sylver berjudul Passion, Profit & Power yang menyampaikan bahwa hanya 1 persen orang yang menguasai 50 persen uang beredar di dunia. Sementara itu, 5 persen orang menguasai 90 persen uang di dunia.

Meskipun kita (saya dan Anda) sudah paham makna uang dan kekayaan, kadang karena begitu banyaknya "orang dekat" di sekeliling, kita bisa ikut terseret dalam budaya konsumtif.

Midnight sale seakan sebuah peristiwa sakral yang hanya terjadi seabad sekali. Nyatanya, di tengah perlambatan ekonomi, justru semakin banyak yang 'cuci gudang' tanpa sebab.

Mau disebutkan bulan apa? Awal tahun, hari raya, hari kasih sayang, masuk sekolah, libur semester, kemerdekaan, Halloween, ulang tahun kota, libur akhir tahun, dan masih banyak lagi yand dijadikan momentum untuk sebuah diskon yang katanya besar untuk semua barang-barang.

Memahami budaya konsumtif dan menahan diri untuk tidak terseret adalah sebuah hal yang baik dan benar. Namun apa daya, bila "orang dekat" tidak mendukung dan memahaminya?

Bagaimana bila "orang dekat" itu mungkin pasangan hidup Anda? Anak Anda? Keluarga dekat Anda?

Keinginan dalam hidup tidak terbatas. Meski kebutuhan terbatas, kita manusia yang memang mencari sebuah kenikmatan kadang baru merasa lebih puas bila mencapai kebutuhan yang sesuai dengan keinginan.

Inilah yang harus disiasati oleh semua orang (produsen atau pemberi jasa) terhadap kita.

Selalu memberi nilai tambah pada setiap produk, itu jurus dari marketing, bukan?

Apakah semua produsen dan pemberi jasa mengharapkan kita untuk berbudaya hidup hemat dan cermat? Ya jelas produknya tidak akan laku bukan?

Akhirnya, pekerjaan rumah terakhir yang memang perlu ditekankan adalah pengertian dan pemahaman terhadap "orang dekat" di sekitar kita atas apa yang disebut wealth style, bukan justru life style.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com