Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Bisnis Makin Perlu Dukungan Teknologi dan Data

Kompas.com - 13/02/2016, 15:35 WIB
 

KOMPAS.com - Dunia bisnis, dalam hal ini bisnis media digital membutuhkan dukungan teknologi dan data. Catatan dari laman www.broadcastingcable.com hari ini, misalnya, menunjukkan satu contoh pemanfaatan kedua hal tersebut pada momen olahraga bola basket profesional di Amerika Serikat, NBA All-Star Game. Laman itu menulis, NBA All-Star Game kian memberi porsi lebih pada penghitungan jumlah pemirsa stasiun televisi semisal Turner Sports.

Pada ajang NBA All-Star Game edisi 2015 di Madison Square Garden, New York, tercatat ada 7,2 juta pemirsa. Angka ini susut andai dibandingkan dengan pencapaian pada 2014 yakni 7,5 juta pemirsa.

Menariknya, pada 2013, jumlah pemirsa justru berada pada posisi 8 juta. Sementara, pada edisi 2011, ada 9,1 juta pemirsa.

Kemudian, pada ajang 2016 kali ini yang berlangsung di Toronto, Kanada, sejak 12 Februari 2016 hingga 14 Februari 2016 target pemirsa yang dipatok adalah 6,1 juta. Kendati begitu, laman tersebut belum mencantumkan pencapaian dari segi pendapatan uang.

Sementara itu, dari laman newsroom.intel.com hari ini pula diperoleh catatan dari CEO Intel Brian Krzanich soal digitalisasi di bidang olahraga. Menurutnya, langkah ini adalah revolusi baru sejak seratus tahun silam."Digitalisasi olahraga adalah perubahan besar," kata Krzanich.

Lebih lanjut, lewat laman tadi, Krzanich menerangkan bahwa Intel Corporation bersama NBA menjalin kemitraan dalam ajang NBA All-Star 2016 dengan menghadirkan tayangan 3-D untuk para penonton televisi dan media digital. Dengan cara itu,mereka bisa menonton dengan lebih menakjubkan ketika para pemain top NBA bertanding.

NBA dan stasiun televisi Turner Sports akan memanfaatkan terobosan video format freeD sehingga memungkinkan penggemar menyaksikan tayangan ulang dan cuplikan dengan pandangan 360 derajat dari seluruh sudut. Tayangan ulang video akan memungkinkan penonton merasa terbang melihat aksi-aksi pemain dari hampir setiap sudut yang memungkinkan, memberikan pemandangan yang tak tertandingi ke dalam pertandingan.

Platform video format freeD menyatukan video yang diambil oleh 28 kamera ultrahigh-definition yang diposisikan di sekitar arena ke dalam satu tayangan yang mulus hampir tanpa cela. Tayangan ulang freeD akan tersedia untuk penggemar yang menonton langsung baik di saluran TNT maupun media digital seperti di NBA.com, Aplikasi NBA, dan media sosial.

Inovasi pihaknya pada ajang NBA tadi, lanjut Krzanich bukanlah yang pertama. Pasalnya, di ajang X Games Aspen di Colorado pada 28 Januari 2016 hingga 31 Januari 2016, pihaknya menempatkan perangkat keping kecil pada papan seluncur salju untuk lomba Big Air dan Ski Slopestyle kelompok pria.

Dengan cara itu, segala sesuatu tentang lomba tersebut diukur, mulai dari ketinggian, rotasi, kecepatan dan bahkan kekuatan pendaratan dari masing-masing atlet. Semua data ini disajikan secara real time untuk para penggemar yang melihat langsung di arena dan para pemirsa televisi di rumah.

Semua data ini tidak hanya menciptakan sebuah pengalaman yang sama sekali baru, namun juga memberikan kepada atlet, data yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya, yang akan memungkinkan mereka untuk berlatih dan meningkatkan pada level yang jauh lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com