Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Ekspor Non-Migas di Awal Tahun Lampu Kuning Bagi Pemerintah

Kompas.com - 15/02/2016, 19:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor non-migas Januari 2016 yang hanya sebesar 9,39 miliar dollar AS atau turun 16,77 persen dibanding Januari 2015 perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

"Hal ini menjadi lampu kuning bagi pemerintah. Permintaan ekspor barang-barang kita masih lemah," ucap Dzulfian Syafrian, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) kepada kompas.com di Jakarta, Senin (15/2/2016).

Menurut Dzulfian, banyak negara di dunia sekarang ini sedang gencar melakukan perang mata uang atau currency war, guna mendongkrak nilai ekspor dan perekonomian mereka yang terancam resesi.

"Jika hal ini terus terjadi, maka ekspor migas dan non-migas kita akan semakin terpukul. Solusi untuk mencari pasar alternatif dan diversifikasi pasar menjadi agenda mendesak pemerintah," sambung Dzulfian.

Dari sisi impor, dia menambahkan, pemerintah perlu mewaspadai penurunan impor bahan baku/penolong dan barang modal, namun di sisi lain terjadi kenaikan barang konsumsi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Januari 2016, terjadi penurunan nilai impor bahan baku/penolong sebesar 22,03 persen dan penurunan impor barang modal sebesar 18,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan impor barang konsumsi pada Januari 2016 mengalami kenaikan drastis sebesar 47,68 persen dibandingkan Desember 2015.

"Penurunan impor bahan baku/penolong serta barang modal mengindikasikan pelemahan produksi industri nasional. Sebab, industri Indonesia sangat bergantung pada barang-barang impor dalam proses produksinya," kata Dzulfian.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com