Data lain pada Rabu (17/02/2016) menunjukkan penurunan mengejutkan pada sektor perumahan yang mulai turun sejak bulan lalu.
Kemungkinan, sektor perumahan tertunda akibat cuaca buruk, terutama di Amerika bagian utara dan barat.
Namun dengan izin pembangunan gedung dan aktivitas peletakan batu pertama yang sudah berjalan, kemungkinan konstruksi perumahan akan mulai meningkat pada bulan mendatang.
Kenaikan hasil industri pada lima bulan pertama akan membantu mengatasi ketakutan akibat resesi yang membuat goyang pasar AS, serta mengeliminasi isu kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed di Maret.
"KIta bisa melihat bahwa saat ini konsumen sudah mulai membelanjakan uangnya, manufaktur mulai rebound dan perumahan, walaupun belum bagus, juga menjalani minggu yang berat. Ekonomi domestik baik-baik saja," kata Joel Naroff, kepala ekonom di Naroff Economic Advisors di Holland, Pennsylvania, AS.
Produksi industri naik 0,9 persen bulan lalu, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak November 2014, menurut The Fed. Kenaikan ini, sebelumnya didahului dengan penurunan 0,7 persen di Desember.
Kenaikan produksi industri didorong oleh produk manufaktur yang naik 0,5 persen. Kenaikan produk manufaktur ditopang oleh produksi barang tahan lama, misal mesin-mesin, furnitur dan logam.
Selain itu, perakitan kendaraan juga mengalami akselerasi. Produksi makanan, tekstil dan bahan kimia juga meningkat.
Perumahan Melemah
Dalam laporan terpisah, Departemen Perdagangan AS melaporkan aktivitas ground breaking perumahan baru turun 3,8 persen, atau hanya menambah 1.099 juta unit rumah pada Januari.
Penurunan ini terjadi di wilayah Northeast, yang terkena badai salju dan di wilayah Midwest.
Izin pembangunan turun 0,2 persen menjadi 1.202 juta unit di Januari. Namun, di Februari aktivitas pembangunan rumah diperkirakan meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.