Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mantap Kerja Sama Pasarkan Kredit dengan Pos Indonesia

Kompas.com - 19/02/2016, 17:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mantap menjalin kerja sama pemasaran kredit dengan Pos Indonesia untuk memperkuat jaringan dan kinerja bank patungan tiga BUMN yakni Bank Mandiri, PT Pos Indonesia, dan PT Taspen itu. Direktur Utama Bank Mantap Nixon L.P Napitupulu optimistis kerja sama pemasaran kredit itu akan semakin memperkuat kinerja Bank Mantap ke depan.

Dalam kerja sama ini, PT Pos Indonesia akan bertindak sebagai kuasa dari Bank Mantap untuk menyalurkan kredit kepada pensiunan di wilayah yang belum terdapat kantor cabang Bank Mantap. “Pembukuannya tetap dicatat di kantor Bank Mantap terdekat. PT Pos bertindak sebagai administrator atau kepanjangan tangan Bank Mantap. Atas jasa tersebut, PT Pos akan mendapatkan fee sesuai kesepakatan,” kata Nixon dalam keterangan resmi, Jumat (19/2/2016).

Secara garis besar, pemasaran kredit mencakup kegiatan mengakuisisi calon debitur yang meliputi tahapan pemasaran (prospecting), pengumpulan, dan pengajuan berkas kredit. Pemasaran kredit juga mencakup kegiatan entry data, praanalisis, rekomendasi kredit, penandatanganan perjanjian kredit, proses take over, dan pemotongan angsuran kredit.  Adapun analisa dan keputusan kredit tetap ada di pihak Bank Mantap.

Tahun lalu, Bank Mantap dan PT Pos Indonesia telah menandatangani MoU untuk kerja sama peningkatan akselerasi bisnis, termasuk pemanfaatan jaringan kantor. Bank Mantap dan PT Pos juga bersepakat untuk saling memanfaatkan produk dan layanan keuangan secara terintegrasi.

Menurut Nixon, kerja sama dengan PT Pos bukan hanya bermanfaat untuk meningkatkan bisnis pembiayaan Bank Mantap, tetapi juga kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). “Bank Mantap memerlukan jaringan luas agar bisa menjangkau sampai pelosok negeri. Jaringan itu telah dimiliki oleh PT Pos," terang Nixon.

Pada Januari 2016, perolehan laba setelah pajak Bank Mantap tercatat sebesar Rp 3 miliar, meningkat 82 persen dibandingkan periode sama 2015 atau 180,5 persen dari target. Pencapaian itu dipengaruhi realisasi pendapatan bunga sebesar Rp 30,2 miliar (109,9 persen dari target) dan realisasi beban operasional sebesar Rp 14,7 miliar (109,9 persen dari anggaran).

Josephus Primus Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) Nixon LP Napitupulu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com