Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Akan Tinggalkan Batam

Kompas.com - 19/02/2016, 22:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kekacauan pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam mulai menimbulkan dampak besar.

Investor dikabarkan akan rame-rame hengkang dari kawasan tersebut.

Nuryanto, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri yang juga mantan Pejabat Gubernur Kepulauan Riau, mengatakan, investor hengkang karena buruknya pengelolaan kawasan tersebut.

Rencananya, investor tersebut akan hengkang ke Vietnam dan Malaysia.

"Persentasenya mencapai 30 persen dari total pabrik karena Malaysia dan Vietnam tawarkan yang lebih baik," kata Nuryanto di Kantor Menko Perekonomian, Jumat (19/2/2016).

Nuryanto mengatakan, sebagian besar investor yang akan hengkang tersebut berasal dari sektor otomotif dan elektronik.

Batam, Bintan, dan Karimun sudah ditetapkan menjadi kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas. Namun, iklim investasinya bermasalah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, salah satu penyebab masalah ini adalah tumpang tindih kewenangan antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengelola Batam.

Selain itu, Jokowi mengatakan, masalah juga dipicu oleh benturan peraturan.

Jokowi mengatakan, benturan dan dualisme tersebut telah membingungkan investor yang ingin masuk ke Batam.

Atas dasar itulah, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera mencari solusi dalam mengatasi masalah di Batam tersebut. (Agus Triyono


 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com