Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, pihaknya optimis dapat meraih capaian tersebut seiring dengan ekspektasi membaiknya situasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Stanley menambahkan, pihaknya telah menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,2 triliun pada tahun ini.
Dari nilai tersebut, Rp 1 triliun dialokasikan untuk pembiayaan segmen sepeda motor bekas, Rp 700 miliar untuk sepeda motor baru, Rp 800 miliar alokasi untuk segmen mobil bekas dan Rp 700 miliar untuk mobil baru.
“Pada tahun pertama ini, kami memang lebih fokus untuk memperluas jaringan bisnis MUF. Untuk itu, sampai dengan akhir tahun jaringan usaha kami akan berjumlah 35 kantor pada tahun ini. Dan dalam lima tahun, jumlah tersebut akan kami tambah menjadi lebih dari 200 kantor,” ungkap Stanley saat meresmikan kantor pusat Mandiri Utama Finance di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (22/2/2016).
Sedangkan dalam lima tahun ke depan, tutur Stanley, perusahaan yang 51 persen kepemilikannya dipegang Bank Mandiri tersebut telah membidik target pembiayaan sebesar Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun.
“Selain ekspansi pembiayaan, kami juga akan meningkatkan dukungan sistem IT serta memperkuat kapasitas dan kualitas jaringan pemasaran kami agar dapat mencapai target jangka panjang tersebut,” imbuh Stanley.
MUF juga akan melakukan sinergi usaha dengan Bank Mandiri yang memiliki jaringan bisnis yang luas dan basis nasabah yang besar guna mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan.