Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan China Bekukan Akun Warga Korea Utara

Kompas.com - 23/02/2016, 09:03 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters
BEIJING, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan media di Korea Selatan, sejumlah bank China, termasuk bank terbesar yakni Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), membekukan akun milik warga Korea Utara.

Laporan di media Dong A-Ilbo tersebut menyebutkan percakapan melalui telepon antara karyawan ICBC yang tidak disebutkan namanya di perbatasan China, tepatnya di kota Dandong.

Tercatat sejak Desember, pihak ICBC sudah menghentikan semua transfer dan deposit dengan mata uang asing, baik untuk transfer keluar ataupun masuk, untuk akun-akun dengan nama Korea Utara.

"(Bank) tidak pernah mengatakan pada saya mengapa harus memberlakukan hal tersebut. Tapi itu sepertinya terkait dengan tegangnya hubungan antara China dan Korea Utara," kata pegawai ICBC tersebut.

ICBC sendiri tidak merespon pertanyaan serupa, ataupun berkomentar mengenai hal ini kepada Reuters.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan bahwa dia tidak mengerti isu tersebut.

Sebelumnya, baik pihak Washington dan Seoul mencari dukungan Beijing, yang saat ini merupakan mitra utama Pyongyang, untuk mengukuhkan sanksi atas Korea Utara yang meluncurkan roket pada 7 Februari lalu, serta tes nuklir pada Januari lalu.

Setelah peluncuran roket, sejumlah bank di timur laut China juga menutup transaksi ke akun Korea Utara, menurut laporan Dong A-Ilbo, yang mengutip sumber dari pebisnis China yang memiliki investasi tambang di Korea Utara.

Kota Dandong sendiri adalah kota di China yang berisi banyak keturunan etnis Korea yang berhubungan dengan pedagang di Korea Utara dan Selatan. Kota ini juga rumah bagi misionaris Kristen yang ingin masuk ke Korea Utara.

Presiden AS Barack Obama pada pekan lalu memberikan tanda bahwa perundangan di AS akan memberika sanksi bagi Korea Utara atas program nuklirnya. Juga memberikan sanksi atas dasar hak azasi manusia dan kejahatan cyber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com