"Saya berjanji satu bulan dari sekarang akan bergerak. Kami akan jalankan dukungan langkah-langkahnya, dan di akhir tahun kita akan mewujudkan lending rate 9 persen. Bukan karena diatur," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Selasa (23/2/2016).
Darmin menegaskan, pemerintah tidak akan mengatur suku bunga yang di perbankan. Akan tetapi, pemerintah akan mengatur penyebab tingginya suku bunga perbankan.
(Baca: Tekan Suku Bunga Bank, Ini Langkah-langkah yang Diambil Pemerintah)
"Oleh karena itu, di akhir tahun kita bisa mencapai 9 persen. Enam bulan dari itu kita bisa lebih rendah lagi," ucap Darmin.
Ketika ditanyakan dampak penurunan suku bunga kredit ke pertumbuhan ekonomi dan investasi, Darmin memastikan penurunan suku bunga pinjaman atau kredit akan mendorong tumbuhnya investasi.
"Tidak perlu yang gede-gede, yang kecil-kecil juga. Kalau pemerintah sudah berani buat KUR 9 persen, kita juga pingin buat tingkat bunga perbankan turun," jelas dia.
Meskipun suku bunga pinjaman turun, akan tetapi perbankan masih bisa mengecal laba yang maksimal. Sebabnya, penurunan suku bunga kredit ini tidak akan mengubah margin profit bank terlalu signifikan.
"Itu yang didorong turun adalah NIM-nya tidak termasuk profit. Mungkin tidak setinggi sekarang. Kita itu ROE dan ROA perbankan paling tinggi sedunia," pungkas Darmin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.