Tekanan pada saham perbankan merupakan akibat dari rangkaian aksi jual yang dipicu oleh adanya rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan membatasi bunga bersih (NIM) hingga 4%.
Aksi jual terhadap saham BBRI, BBNI, BBTN, BBMRI, diikuti pula dengan melorotnya harga sejumlah saham emiten berkapitalisasi besar seperti UNTR, ASII, HMSP.
Akibatnya, 9 dari 10 sektor pendukung bursa berakhir pada zona negatif.
Sepanjang sesi perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 4,628.91-4,722.38 dengan volume transaksi tercatat mencapai 45.77 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 5,65 triliun diseluruh papan perdagangan.
"Diperdagangkan pada titik 14.25 oversold stochastic, seyogyanya IHSG memiliki peluang untuk melakukan pergerakan positif untuk kembali menguji kekuatan resistensi 4,720-4,725," kata T. Heldy Arifien, Senior Technical Analyst KDB Daewoo Securities Indonesia, melalui rilis analisis teknikal ke KOMPAS.com.
Namun demikian, sebaiknya waspadai tendensi bearish signal pada MA(5,20), mengindikasikan tekanan pelemahan.
"Tekanan pelemahan ini masih akan membayangi pergerakan IHSG Rabu besok. Kami perkirakan IHSG akan mencoba bergerak bervariasi hingga negatif, dalam rentang 4,595-4,720," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.