Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencadangan NPL Meningkat, Laba Bersih Bank Mandiri Hanya Tumbuh 2,3 Persen

Kompas.com - 23/02/2016, 17:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan laba bersih perseroan mencapai Rp 20,3 triliun sepanjang tahun 2015.

Capaian ini naik tipis sebesar 2,3 persen dibandingkan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 19,9 triliun.

Seiring meningkatnya kredit bermasalah (non performing loan/NPL), Bank Mandiri mengalokasikan pencadangan (provisi) yang lebih besar pada tahun 2015.

Dana pencadangan tersebut cukup signifikan menggerus laba. Pada tahun 2015, rasio NPL Bank Mandiri 2,6 persen, naik dibandingkan NPL tahun sebelumnya yang sebesar 2,15 persen.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, peningkatan laba perseroan didorong pertumbuhan kredit sepanjang 2015 yang mencapai 12,4 persen menjadi Rp 595,5 triliun dari Rp 530 triliun di tahun 2014.

"Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset sebesar 6,4 persen menjadi Rp 910,1 triliun," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta Selasa (23/2/2016).

Di samping pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba bersih juga ditopang pertumbuhan operating income yang meningkat Rp 10,3 triliun atau secara tahunan tumbuh 18 persen menjadi Rp 67,1 triliun, kenaikan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 16 persen menjadi Rp 48,5 triliun, serta pertumbuhan fee based income 23,7 persen menjadi Rp 18,6 triliun.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan meningkat menjadi Rp 676,4 triliun pada akhir 2015 dari Rp 636,4 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 443,9 triliun, yang terutama didorong peningkatan tabungan sebesar Rp 19,3 triliun menjadi Rp 271,7 triliun.

Hingga Desember 2015, Bank Mandiri telah menambah 145 unit kantor cabang menjadi 2.457 unit, memasang 2.044 unit ATM menjadi 17.388 unit, memasang 16.509 unit Electronic Data Capture (EDC) menjadi 286,861 unit, serta penambahan 247 jaringan bisnis mikro sehingga menjadi 2.080 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com