Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MEA Akan Geliatkan Industri Pelumas Nasional

Kompas.com - 26/02/2016, 21:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dinilai mampu memicu pertumbuhan ekonomi. Salah satunya di sektor otomotif dan industri yang terkait.

Senior Consulting Manager Ipsos Business Consulting Domy Halim menuturkan, pada 2020, sekitar 70 juta penduduk akan bergeser menjadi masyarakat kelas menengah dengan daya beli yang jauh lebih baik.

"Selain itu, MEA memicu persaingan antar-pemain utama produsen minyak nasional dan internasional untuk meningkatkan cengkeraman di pasar pelumas di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/2/2016).

Hal ini seperti halnya Pertamina Lubricants, yang siap berinvestasi hingga 5,5 dollar AS untuk memperluas saluran pemasaran. Perusahaan ini juga telah membuka pabrik pelumas baru di Jakarta Utara dengan kapasitas produksi 270 juta liter per tahun.

Sementara itu, Shell yang memiliki eksistensi internasional yang kuat di Indonesia juga membuka pabrik pengolahan pelumas pertama di Indonesia dengan kapasitas produksi 136 juta liter per tahun.

Prima Ernest dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, langkah Shell akan mengubah dinamika pasar pelumas di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com